Monday, July 26, 2010

BARIS-BARIS PUISI PENDEK YANG TERENCAT

mana madah indah,
susun kata patah bicara,
yang dulu jadi coretan tiap ketika dan detik,
yang merawang dari sudut lain, sisi berbeza;
diri aku.

bait puitis yang kian hilang,
berbalam makna, maksud berbeza makin celaru,
bukan lagi imaginasi puitis, bisa menyusun makna nahu berbeza,
menjadi tinta-tinta kata hati yang zahirnya biasa,
namun sebaliknya adalah sebuah prosa,
jujur dari bibir,lidah dan kombinasi akal dan hati.

aku kian hilang nilai puitis,
cahaya ruang sisi artistik diriku,
seperti lampu gasoline yang makin malap,
dek kurangnya kerosin idea,
atau mentol idea yang makin malap,
akibat bekalan voltan rajin yang makin pudar.